twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

Saturday, November 12, 2011

Sudahkah kita BERSYUKUR???


Sudahkan kita bersyukur hari ini? Berapa kali kita bersyukur hari ini? Apa yang kita syukuri? Kepada siapa kita bersyukur? dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain di dalam hati mengenai syukur ……
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memberikan pernyataan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Ku-tambah nikmat-Ku kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).
Bagaimana bersyukur itu? … ada lagi pertanyaan. Syukur, sesuatu yang mudah untuk di katakan, mudah untuk dijelaskan … tetapi tidak mudah untuk dilakukan. Barangkali sebahagian dari kita akan mengatakan, saya selalu mengatakan ‘Alhamdulillah’ kalau mendapatkan suatu kenikmatan, memang betul demikian adanya. Bagaimana pada saat kita mendapatkan sebaliknya, misalnya kehilangan dompet? Apakah kita bersyukur? Mestinya ya tetap bersyukur, karena yakinlah, selalu ada rahmat Allah disebalik peristiwa yang menurut kita buruk. Kalau kehilangan dompet, apa yang disyukuri. Kita besyukur, yang hilang hanya dompet, motor kita tidak turut hilang.
Cuba kita beralih sejenak, suatu falsafah Jawa mengenai istilah “Masih untung” ….. Masih untung yang hilang hanya dompet (maksudnya motor tidak ikut hilang), masih untung hanya luka-luka kerana kemalangan (maksudnya tidak sampai mati), sampai hal yang sangat ekstrim sekalipun …. Untung ‘si pulan’ meninggal (maksudnya kalau tetap hidup juga akan menderita) … dan sebagainya. Ternyata falsafah sederhana ini merupakan cara pandang yang sangat spiritual, pada saat mendapatkan musibah tetap merasa untung/bersyukur karena tidak mendapatkan musibah yang lebih buruk lagi.
Bagaimana cara bersyukur? Cara sederhana dapat dibezakan, yang paling mudah dengan cara mengucapkan ‘Hamdalah’, bersedeqah, bernazar dan sebagainya. Dan yang paling baik tentunya bersyukur dengan hati.
Bagaimana bersyukur dengan hati, seperti yang dihuraikan sebelumnya, pada saat mendapat musibah kita tetap besyukur kerana tidak mendapat musibah yang lebih buruk. Barangkali ini yang disebut dengan bersyukur yang paling baik, bersyukur dengan hati.
Apa saja yang kita syukuri? … cuba kita semak diri kita, apa saja nikmat yang Allah beri itu? Kita tidak akan mampu menghitung nikmat Allah, terjawab sudah pertanyaan mengenai, apa saja yang kita syukuri, tentunya banyak sekali, tidak akan mampu menghitungnya.
Syukurilah apa yang kita punya, syukurilah apa yang kita dapatkan. Mensyukuri apa yang kita punya walaupun hanya sedikit akan lebih baik daripada berlimpah tapi tidak bersyukur.
Mudah-mudahan Allah menjadikan kita sebagai insan yang pandai bersyukur. Amin. insyaALLAH

No comments:

Post a Comment